Haii..ketemu dengan saya lagi...Oke...Pada kesempatan kali ini saya berbagi sedikit ilmu yaitu tentang perbedaan Subnetting dan subnetmask...
A.Pendahuluan
Subnetting dan subnetmask.Dua hal tersebut berperan sangat penting dalam suatu network.Langsung saja saya akan bahas materi tersebut.
B.Pengertian Dan Perbedaan
Subnetting adalah teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP Address kelas A, kelas B, dan Kelas C saja. Dan dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu sayangnya bisa mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut
Subnetmask adalah istilah teknologi informasi yang fungsinya untuk membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu jumlah Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Selain membedakan Network ID dengan Host ID, Subnet Mask juga berfungsi untuk menentukan alamat tujuan paket data. Apakah pengiriman data berupa Local atau Remote.
C.Pembahasan
#Subnetting
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan Subnetting, yang diantaranya adalah,
- Menentukan jumlah host per subnet
- Menentukan subnet yang valid
- Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
- Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnetting
#Subnetmask
Selain membedakan Network ID dengan Host ID, Subnet Mask juga berfungsi untuk menentukan alamat tujuan paket data. Apakah pengiriman data berupa Local atau Remote.
Lalu apa itu Network ID dan Host ID?
Network ID adalah sebutan dari bagian IP Address yang berfungsi untuk menunjukan di dalam jaringan mana komputer atau device tersebut berada. Sementara Host ID berfungsi untuk menunjukan server, router, dan banyak lainnya yang berada di dalam suatu jaringan.
Terlepas dari itu, terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet Mask, yakni dengan cara;
notasi desimal bertitik, dan
notasi panjang prefix.
Notasi Desimal Bertitik
Dan biasanya pengekpresian sebuah subnet mask dilakukan di dalam dotted decimal notaion (notasi desimal bertitik). Sama halnya seperti IP Address, setelah semua bit di set sebagai bagian dari Netwok ID dan Host ID, maka hasil nilai dari hal tersebut dikonversikan menjadi notasi desimal bertitik.
#Notasi Panjang Prefix
Apa itu Prefix?
Prefix adalah petunjuk banyak bit dari sebuah IP Address yang merupakan jumlah porsi dari Network ID. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Sementara nilai-nilai bit yang terdapat di subnet mask didefinisikan oleh RFC 950 sebagai berikut:
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1
Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0
Dan berikut ini adalah contoh format penggunaan network prefix
Kelas alamat : Kelas A
Subnet Mask (biner) : 11111111.00000000.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.0.0.0
Prefix length : /8
Kelas alamat : Kelas B
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.00000000.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.0.0
Prefix length : /16
Kelas alamat : Kelas C
Subnet Mask (biner) : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
Prefix length : /24
Dan rasanya perlu diketahui bahwa sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP, maka setiap host yang terdapat di dalamnya memerlukan subnet mask, meskipun sebenarnya di dalam jaringan tersebut terdapat satu segmen saja.
Subnet mask itu harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP, baik itu pada subnet mask default maupun subnet mask yang telah dikustomisasi.
Contohnya seperti ini:
11000000.10101000.00000100.00000001=192.168.4.1/24
Network ID Host ID
IP Address = 11000000.10101000.00000100.00000001
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111. 00000000
= 255.255.255.0 (dalam desimal).
D.Hasil Yang di Dapat
Dapat mengetahui perbedaan dari Subnetting Dan Subnetmask
E.Refrensi
F.Penutup
Sekian yang bisa saya sampaikan kurang lebih nya mohon maaf..semoga bisa bermanfaat bagi semua
Wassalamualaikum Wr Wb
0 comments